Karakteristik Tempat Penampungan Air Bersih dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti
Keywords:
Jentik Nyamuk Aedes Aegypti, Bahan TPA, Keberadaan Penutup TPA, Warna TPA, Letak TPAAbstract
Keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti merupakan indikator terdapatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti. Angka Bebas Jentik merupakan salah satu indikator wilayah bebas DBD. Kelurahan Mekarsari merupakan kelurahan dengan ABJ terendah yaitu 72%, angka tersebut belum mencapai target nasional yaitu > 95%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik tempat penampungan air bersih dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti di Kelurahan Mekarsari Kota Cilegon Tahun 2021. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan sampel sebanyak 76. Hasil analisis univariat menunjukkan dari 76 rumah sebanyak 55,3% yang terdapat jentik nyamuk Aedes Aegypti, sebanyak 27,6% yang memiliki Tempat Penampungan Air (TPA) dengan bahan berisiko, sebanyak 71,1% yang memiliki TPA tanpa penutup, dan sebanyak 55,3% yang memiliki TPA berwarna gelap. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa bahan TPA (P Value = 0,012), keberadaan penutup TPA (P Value = 0,004), dan warna TPA (P Value = 0,047) memiliki hubungan yang bermakna dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti. Sedangkan letak TPA (P Value = 0,232) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti. Diharapkan instansi terkait dapat mengaktifkan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) pada setiap RT agar kegiatan pemeriksaan jentik dapat dilakukan secara berkala.