Pengaruh Lama Sakit Dan Stres Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Gambiran Kota Kediri
Keywords:
Lama Sakit, Stres, kualitas hidup, penderita GGKAbstract
Gagal Ginjal Kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible, sehingga penderita gagal ginjal kronik akan kehilangan fungsi ginjal secara bertahap dan tidak dapat ubah. Penderita gagal ginjal kronik harus melakukan terapi dialisis sepanjang hidupnya. Ketidakberdayaan serta kurangnya penerimaan diri pasien menjadi faktor psikologis yang mampu mengarahksn pasien pada tingkat stress, cemas bahkan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama sakit dan stres terhadap kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani hemodialisa di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Desain penelitian ini adalah corelasi dengan pendekatan cross sectiona. Besaran sampel 92 responden. Sampling penelitian menggunakan random sampling, Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan proses perhitungan menggunakan uji regresi linear dengan menggunakan SPSS 18.0 kesalahan α 0.05.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Lebih dari setengah responden (59,8%) dengan lama sakit < 12 bulan yaitu 55 responden, Lebih dari setengah responden (66,3%), dengan kondisi stress sedang yaitu 61 responden, dan Lebih dari setengah responden (68,5%), dengan kualitas hidup yang cukup yaitu 63 responden dari total 92 responden. Berdasarkan hasil analisa data diatas menggunakan uji regresi linear diperoleh p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 Diterima.
Kesimpulan yang diambil oleh peneliti yaitu ketika seseorang penderita GGK dengan lama sakitnya kurang dari 12 bulan dengan tingkat stres cukup maka penderita tersebut memiliki kualitas hidup yang cukup pula. Sehingga saling ada pengaruh antara variabel satu dengan yang lain. Untuk itu ketika menemukan penderita dengan GGK alangkah baiknya melakukan menejemen stress dan juga mengajarkan teknik relaksasi agar penderita dapat mengatasi tekanan stress yang berasal dari penyakitnya dan penderita dapat memiliki pola piker positif