Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Pencegahan Penyakit Pedikulosis Kapitis Di Pondok Pesantren Al-Huda Desa Sragi Kecamata Songgon Kabupaten Banyuwangi
DOI:
https://doi.org/10.30994/jhsc.v2i4.182Keywords:
Education, Pediculosis Capitis, PHBS, Islamic Boarding SchoolAbstract
Factor from pediculosis capitis in the environment cottage usually caused by a lot teenager students who don't can look after self alone or a number of nature bad that doesn't reflect behavior life clean and healthy . So on study this conducted action gift education behavior life clean and healthy (PHBS) with method counseling . Study this aim for knowing influence gift education to prevention disease pediculosis Capitis at Pondok Islamic Boarding School . Study this held at Pondok Al-Huda Village Islamic Boarding School Sragi Subdistrict Songgon Regency Banyuwangi . Study use type study experiment with design quantitative experiment quasi experimental pre and post design , with sample using simple random sampling as many as 51 respondents . Data analysis using Paired Sample T- Test with condition test normality normally distributed (0.05), however if normality data distribution no fulfilled so will next with Test Wilcoxon.Result from Test Statistics obtained enhancement behavior life clean and healthy 27 respondents (53%) and enhancement behavior prevention disease pediculosis capitis there are 24 respondents (47%). seen that the value of 0.000 which can be interpreted that score not enough from 0.05, so that H1 is accepted means there is influence education behavior life clean and healthy in prevention disease pediculosis Capitis at Pondok Boarding school Giving education behavior live clean and healthy on Students is necessary thing _ conducted in effort prevention disease pediculosis capitis , so that beneficial for subtraction number incident pediculosis Capitis at Pondok Islamic Boarding School.
References
Alatas Saleh, S. S., & Linuwih, S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Pedikulosis Kapitis dengan Karakteristik Demografi Santri Pesantren X, Jakarta Timur. EJournal Kedokteran Indonesia, 1(1), 53–57.
Anggraini, A., Anum, Q., & Masri, M. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pedikulosis Kapitis pada Anak Asuh di Panti Asuhan Liga Dakwah Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 131.
Azim, F., & Andriani, N. (2018). Perbandingan Angka Kejadian Pedikulosis Kapitis Antara Anak Laki-Laki Dengan Anak Peerempuan Di Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan. Ibnu Sina Biomedika, 2(1), 72–79.
Burkhart, C.N., Burkhart C.G. & Morell, D.S. 2018, ‘Infestation’ in Dermatology, 4thedn, eds. J.L. Bolognia, J.V. Schaffer & L.Cerroni, Elsevier, In., China, pp.1507-1509.
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI. (2021) Pelaksanaan PHBS di Pesantren. https://promkes.kemkes.go.id/pelaksanaan-phbs-di-pesantren
Ernyasih, & Sari, M. M. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) pada Santri MTS di Pondok Pensantren Al-Amanah Al- Gontory Tahun 2020. Enviromental Occupational Health and Safety Journal, 1(2), 205–214.
Hardiyanti, N. I., Kurniawan, B., & Mutiara, H. (2019). Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santriwati di Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Jurnal Agromedicine, 6(1), 38–45.
Hernawati, D. S. (2017). Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kesehatan.
Lukman, N., Armiyanti, Y., & Agustina, D. (2018). Hubungan Faktor-Faktor Risiko Pedikulosis kapitis Terhadap Kejadiannya Pada Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 4(2), 102–109.
Lutfiah, F. A. (2020). Hubungan Hygiene Rambut Dengan Pedikulosis Kapitis Pada Santri Di Pondok Pesantren Subulussalam Keecamatan Plaju Palembang. In Orphanet Journal of Rare Diseases.
Monalisa, A. . (2018). Gambaran Kejadian Pedikulosis Kapitis pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Selayang. In Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurkholis. (2013). Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi Oleh: Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Negeri Jakarta Dosen Luar Biasa Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto. Jurnal Kependidikan, 1(1), 24–44.
Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.
PERMENKES 2269. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. In Peraturan Menteri Kesehatan No. 2406 TAHUN2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Rosa, E., Zhafira, A., Yusran, M., & Anggraini, D. I. (2021). Hubungan Kejadian Pedikulosis Kapitis Dengan Karakteristik Rambut, Tipe Rambut, Serta Frekuensi Keramas Pada Santriwati Pesantren Al-Hikmah, Bandar Lampung. Jurnal Kesmas Indonesia, 13(2), 220–231.
Rosdiana, N., Rochmani, S., & Septimar, Z. M. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Pencegahan Penyakit Pedikulosis Kapitis Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 1 Cadas Sepatan Tangerang. Nusantara Hasana Journal, 1(3), 10–19.
Rumampuk, M. V. (2014). Peranan Kebersihan Kulit Kepala dan Rambut Dalam Penanggulangan Epidemiologi. Jurnal Ners, 9(1), 35–42.
Sari, R. W. (2018). Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Kalangan Santri. In Doctoral dissertation, UIN Walisongo Semarang.
Sudarsono, & Miguna, S. (2019). Hubungan Antara Personal Hygiene Dengan Angka Kejadian Pediculosis Capitis Pada Santriwati Pondok Peesantran Pancasila Bengkulu Tahun 2018. Jurnal Universitas Batam, 9(1), 70–81.
Suharyat, Y. (2009). Hubungan antara sikap, minat dan perilaku manusia. Jurnal Region, 1(3), 1-19.
Sulistyaningtyas, A. R., Ariyadi, T., & Zahro’, F. (2020). Hubungan Antara Personal Hygiene Dengan Angka Kejadian Pediculosis di Pondok Pesantrean Al Yaqin Rembang. Jurnal Labora Medika, 25–31.